Harga Beda Rp 780 Jutaan, Pilih Denza D9 atau Toyota Alphard Hybrid Nih?
![Denza D9 vs Alphard Hybrid Denza D9 vs Alphard Hybrid](https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/01/27/denza-d9-vs-alphard-hybrid.gif?w=700&q=90)
Jakarta –
Denza D9 digadang-gadang menjadi rival kuat Toyota Alphard Hybrid. Berikut ini perbandingan antara Denza D9 vs Alphard Hybrid.
Segmen MPV premium kedatangan pemain baru asal China. Adalah Denza D9 yang menawarkan MPV premium tanpa asap. Di segmen ini, mau tidak mau, MPV premium dari BYD itu akan berhadapan langsung dengan Toyota Alphard meski mengusung sumber tenaga berbeda. Di segmen ini, Alphard memang sangat perkasa dan menjadi pilihan utama orang-orang berduit yang menginginkan kenyamanan dalam sebuah MPV.
Menariknya, BYD meluncurkan Denza D9 dengan banderol Rp 950 juta untuk OTR Jakarta. Kalau dibandingkan Alphard versi hybrid, selisih harganya mencapai Rp 700 jutaan. Nah buat kamu yang lagi bingung menentukan Alphard Hybrid atau Denza D9, berikut ini tim detikOto sajikan perbedaan spesifikasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimensi Denza D9 vs Alphard Hybrid
Denza D9 punya panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.920 mm. Jarak sumbu rodanya 3.110 mm. Secara ukuran, Denza D9 ini lebih panjang dan lebar dari Alphard Hybrid. Sebagai perbandingan, Alphard Hybrid panjangnya 5.010 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.945 mm. Jarak sumbu rodanya 3.000 mm.
Denza D9 menggunakan ban berukuran 235/60 R18 sementara Alphard Hybrid ukuran bannya 225/55R 19 Alloy.
ADVERTISEMENT
Powertrain Denza D9 vs Alphard Hybrid
Beralih ke sumber tenaganya. Alphard Hybrid masih mengandalkan bahan bakar bensin sebagai sumber utama tenaganya. Alphard Hybrid menggendong mesin A25A-FXS yang bisa menyemburkan tenaga 140 kW dan torsi 239 Nm. Sementara untuk motor listriknya bertenaga 184 kW dan torsi 270 Nm. Secara keseluruhan sistem hybrid Alphard itu bisa menyemburkan tenaga sebesar 250 PS. Mesin itu dipasangkan dengan transmisi CVT.
Selanjutnya untuk Denza D9 mengusung baterai BYD Blade (LFP) dengan kapasitas 103 kWh. Baterai tersebut dipadukan dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor bertenaga 230 kW dan torsi 360 Nm. Berkat paduan antara keduanya, di atas kertas Denza D9 bisa menjelajah sejauh 600 km dalam satu kali pengisian baterai secara penuh.
Interior Denza D9 vs Alphard Hybrid
Di bagian interior, ada ragam fitur yang ditawarkan oleh Alphard Hybrid maupun Denza D9. Untuk Alphard Hybrid, dari sistem hiburan terdapat head unit berukuran 14 inch dan 15 speaker JBL. Sementara untuk hiburan di penumpang baris kedua tersaji monitor berukuran 14 inchi. AC belakang Alphard Hybrid juga sudah Dual A/C dan terdapat Nanoe X. Alphard Hybrid juga menyediakan wireless charger untuk memudahkan pengisian baterai ponsel. Layar MID seluruhnya digital dengan ukuran 12,3 inch.
Joknya bisa diatur secara elektrik dan khusus untuk sopir pengaturannya bisa disimpan. Kursi di baris kedua mengusung konfigurasi captain seat dengan headrest besar dan diatur secara elektrik. Terdapat pemanas di kursi sopir, penumpang depan, dan kursi baris pertama. Ada juga fungsi pijat di kursi baris pertama.
Beralih ke D9, Denza menyematkan head unit berukuran 15,6 inch dengan perintah suara ‘Hi Denza’. Ada juga tiga zona independently A/C. Di bagian kemudi, pengendara akan melihat instrumen klaster berukuran 10,25 inch. Tak perlu khawatir kehabisan baterai ponsel di jalan karena ada Wireless Charger 50 W di baris pertama dan baris kedua sebanyak tiga.
Denza D9 dilengkapi dengan 14 Dynaudio speaker dan 7.1 channel surround sound technology. Teknologi ini diklaim membuat suasana interior layaknya berada di konser. Ada juga kulkas dengan fungsi pendingin atau pemanas dengan suhu -6 sampai dengan 50 derajat celcius. Terdapat pula panoramic roof dengan dua lapis kaca yang diklaim bisa menghalau 99 persen sinar UV.
Jok depan memiliki delapan pengaturan dan juga sudah punya ventilasi. Khusus kursi sopir juga pengaturannya sudah bisa disimpan. Beralih ke kursi baris tengah, pengaturannya juga sudah dapat tersimpan. Terdapat fitur pijat untuk kursi tengah dan ventilasi. Legrest juga bisa diatur elektrik. Pengaturannya bisa dilakukan melalui dua layar LED yang tersemat di kursi. Terdapat pula 4 Isofix pengaturan kursi di baris kedua tersebut.
Fitur-fitur Keselamatan Denza D9 vs Alphard Hybrid
Soal fitur keselamatan, Alphard Hybrid sudah dilengkapi perangkat keamanan dalam Toyota Safety Sense (TSS 3.0). Fiturnya antara lain, pre-collision system, full speed ACC, lane tracing assist, panoramic view monitor, blind spot monitoring, parking brake support, driver monitoring system, dan airbag di depan, samping, dan juga jendela. Total ada tujuh airbag di Alphard.
Denza D9 juga bertabur fitur keselamatan aktif seperti adaptive cruise control, front collision warning, rear collision warning, automatic emergency braking, blind spot detection, rear cross traffic alert, rear cross traffic braking, lane departure warning, lane keeping assist, emergency lane keeping assist, lane change assistance, dan traffic sign recognition.
Ada juga coordinated regenerative braking, roll movement intervention, hill descent control, tire pressure monitoring system, automatic unlocking by collision sensing, serta 9 airbag yang tersebar di depan, samping, dan tengah mobil.
Harga Denza D9 vs Alphard Hybrid
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, harga Denza D9 jauh lebih murah ketimbang Alphard Hybrid. MPV premium listrik ini dibanderol Rp 950 juta untuk OTR Jakarta. Sedangkan Alphard Hybrid dibanderol Rp 1,733 miliar untuk versi warna nonpremium dan Rp 1,736 miliaran untuk versi warna premium. Selisih harga antara keduanya sekitar Rp 783-786 juta.
Nah itu tadi perbandingan antara Denza D9 dan Alphard Hybrid. Kira-kira dengan perbedaan harga Rp 780 jutaan, kamu pilih mana nih?
$(document).ready(function($){ var defaultOffsetH = 1.67; // Define your default value here var defaultDetailTitleOffsetTop = 968; // Default offset top position if .detail__title is not found var detailTitleOffsetTop = $(".detail__title").length ? $(".detail__title").offset().top : defaultDetailTitleOffsetTop;
var aevpH = $(".detail__title").outerHeight(), headerH = $(".header").outerHeight(), offsetH = aevpH && headerH ? aevpH - headerH : defaultOffsetH; $(window).on("scroll", function () { var scroll = $(window).scrollTop(); if (scroll >= detailTitleOffsetTop + offsetH) { $(".pip-vid__trigger").addClass("flow"); }
if (scroll <= detailTitleOffsetTop) {
$(".pip-vid").addClass("hide");
} else {
$(".pip-vid").removeClass("hide");
}
});
// IS IN VIEWPORT DETECT ELEMENT
$.fn.isInViewport = function() {
var elementTop = $(this).offset().top;
var elementBottom = elementTop + $(this).outerHeight();
var viewportTop = $(window).scrollTop();
var viewportBottom = viewportTop + $(window).height();
return elementBottom > viewportTop && elementTop < viewportBottom;
}
// FLOAT VIDEO Transistion FOR BREAKING NEWS
$.fn.floater = function( options ) {
this.addClass("flow-in");
var block = $(this);
$("#video-pip__close").click(function(e) {
e.preventDefault();
flowOut();
block.removeClass("flow-in");
});
function flowOut() {
$(".flow-in").removeClass("flowed");
}
function flowIn() {
$(".flow-in").addClass("flowed");
}
return $(window).scroll( function() {
if($(".pip-vid__trigger").isInViewport()){
flowOut();
}
else {
flowIn();
}
});
}
// Initialize piper
// function pip_video() {
// $(".pip-vid").floater();
// }
// if(true){
// pip_video();
// }
});
(dry/mhg)