KUBET – Banyak Orang AS Ogah Beli Mobil Tesla, Elon Musk Biang Keroknya

Tesla Model Y electric vehicles in a lot at the Tesla Inc. Gigafactory in Gruenheide, Germany, on Saturday, Jan. 21, 2023. Tesla CEO Elon Musk played down how much impact his tweets have on the companys stock price as he defended himself at a trial in San Francisco federal court on Friday over his 2018 tweet about taking the electric car-maker private. Photographer: Liesa Johannssen/Bloomberg via Getty Images
Orang AS mulai tinggalkan mobil listrik Tesla. Foto: Liesa Johannssen/Getty Images



Jakarta

Baru-baru ini, lembaga survei di Amerika Serikat (AS) melakukan studi terkait minat masyarakat setempat dalam membeli mobil listrik Tesla. Hasilnya, mayoritas responden mengaku tak minat memiliki kendaraan tersebut dan menjadikan Elon Musk sebagai alasan utama!

Disitat dari Carscoops, Jumat (28/3), survei itu menunjukkan, 67 persen orang Amerika Serikat mengaku tak mau membeli atau menyewa mobil listrik Tesla. Sementara 37 persen dari angka tersebut mengatakan Elon Musk selaku CEO perusahaan sebagai faktor utamanya.

“Ini berarti Elon Musk sendiri membuat 37 persen orang Amerika tidak tertarik membeli Tesla. Itu jauh lebih besar daripada 27 persen yang mengatakan bos yang blak-blakan itu tak terlibat dalam keputusan untuk tak mempertimbangkan Tesla,” demikian tulis survei tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(FILES) Telsa, SpaceX and X CEO Elon Musk looks on ahead of the inauguration ceremony where Donald Trump will sworn in as the 47th US President in the US Capitol Rotunda in Washington, DC, on January 20, 2025. Musk attacked the US Agency for International Development (USAID) on February 2, 2025, calling it a Elon Musk. Foto: AFP/CHIP SOMODEVILLA

Meski Musk dulu kerap diagung-agungkan penggemar mobil listrik, namun sekarang ‘pesonanya’ mulai luntur. Bahkan, ketika ada survei soal ‘Apakah Elon Musk merupakan alasan Anda membeli atau menyewa Tesla di masa mendatang?’, hanya 1 persen responden yang menjawab iya.

Sementara survei yang diadakan Yahoo News dan YouGov pada 20-24 Maret lalu mengungkap, 45 persen dari 1.677 responden punya opini buruk tentang Elon Musk. Kemudian 10 persennya menganggap kurang baik dan hanya 21 persen yang beropini baik.


ADVERTISEMENT

Penelitian yang sama mengungkap, 52 persen orang percaya Musk hanya peduli soal dirinya sendiri ketimbang negara. Angka-angka tersebut menunjukkan Tesla dan Musk mengalami masa-masa sulit di negaranya sendiri.

Sebelumnya, sejak beberapa bulan terakhir, Tesla dan Musk mendapat gelombang serangan dari masyarakat Amerika Serikat. Bahkan, sejumlah kelompok sampai melakukan perusakan dan pembakaran fasilitas Tesla seperti dealer, ruang pamer dan pom pengisian daya listrik.

Musk mengaku heran melihat perlakuan tersebut. Sebab, sebagai CEO Tesla, dia hanya ingin membuat dan menjual kendaraan listrik ke konsumen.

“Tingkat kekerasan ini gila dan sangat salah. Tesla hanya membuat mobil listrik dan tidak melakukan apa pun untuk pantas mendapat serangan jahat ini,” kata Musk.



(sfn/dry)

Tinggalkan komentar