KUBET – Lapor soal Dugaan Doxing, Bung Towel Bawa-bawa Shin Tae Yong

Lapor soal Dugaan Doxing, Bung Towel Bawa-bawa Shin Tae Yong

Rizky Adha Mahendra – detikNews
Jumat, 17 Jan 2025 20:09 WIB
Towel memberikan keterangan pers usai melaporkan kasus doxing dan penghinaan kepada dirinya dan keluarganya di SPKT Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025). Towel menjelaskan, kejadian ini sudah mengganggu keluarganya.
Bung Towel (Andhika Prasetia/detikcom)


Jakarta

Pengamat sepakbola Tommy Welly alias Bung Towel melapor polisi setelah mendapatkan serangan doxing di media sosial. Dia menduga serangan itu terjadi karena dirinya kerap mengkritisi dunia persepakbolaan, terutama saat mengkritisi mantan pelatih Timnas Shin Tae Yong.

“Saya menduganya seperti itu. Karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae Yong, ya biasanya itu otomatis terjadi. Penyerangan, pem-bully-an, dan sebagainya,” kata Bung Towel di Polda Metro Jaya, Jumat (17/1/2025).

Laporan Bung Towel teregister dengan nomor STTLP/B/397/I/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Dia juga mengaku serangan tersebut mengarah kepada keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi, laporan diterima dan ini juga saya lakukan karena penyerangan terhadap saya juga sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya,” tuturnya.

“Jadi, kedua putra dan putri saya juga mengalami serangan doxing, data pribadi juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan,” lanjut dia.


ADVERTISEMENT

Bung Towel mengatakan serangan itu dia terima sejak 17 Desember 2024. Bukan hanya pencemaran nama baik, tetapi juga kena doxing.

“Ya hari ini saya melaporkan tindakan penyebaran data pribadi, termasuk juga pencemaran nama baik. Saya mengalami sejak tanggal 17 Desember, istilahnya di doxing, data pribadi saya disebarkan, lalu terjadi serangan-serangan, WhatsApp tidak kenal, telepon tidak dikenal, lalu juga lewat media sosial,” jelasnya.

Bung Towel menyertakan sejumlah barang bukti dalam pelaporannya ke polisi. Beberapa di antaranya konten dalam media sosial (medsos).

“(Barang bukti) Ya apa yang muncul di media sosial, baik itu sifatnya penghinaan yang kategorinya masuknya pencemaran nama baik. Jadi martabat kita kan direndahkan dengan penghinaan itu, dan menyerempet ke putra-putri saya, ke anak-anak saya,” sebutnya.

Untuk terlapornya, dia mengatakan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Karena saat ini menurut dia kasus tersebut sedang dalam penyelidikan.

(mea/dhn)




Tinggalkan komentar